HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PADA PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI DI UPTD. PUSKESMAS BANJARBARU SELATAN

Hipertensi didefinisikan secara umum yaitu sebagai tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Pengetahuan merupakan tingkat perilaku penderita dalam melaksanakan pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokter atau orang lain. Kepatuhan merupakan bentuk perilaku yang timbul akibat adanya interaksi antara petugas kesehatan dan pasien sehingga pasien mengerti rencana dengan segala konsekuensinya dan melaksanakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pada pengobatan pasien hipertensi di UPTD. Puskesmas Banjarbaru Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan Analytic observational research dengan rancangan Cross Sectional menggunakan kuisioner tingkat kepatuhan MMAS-8. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 100 yang dipilih secara purposive sampling dari pasien hipertensi yang berkunjung pada bulan Maret- Mei 2024. Analisa data meliputi univariat dan bivariat dengan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan kurang baik 14 responden (14%), pengetahuan cukup 66 responden (66%), dan pengetahuan baik 20 responden (20%). Tingkat kepatuhan pengobatan pasien hipertensi dengan kepatuhan rendah 21 responden (21%), kepatuhan sedang 44 responden (44%), dan kepatuhan tinggi 35 responden (35%). Hasil uji chi square dengan p-value sebesar 0,008 (<0,05) terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pada pengobatan pasien hipertensi di UPTD. Puskesmas Banjarbaru Selatan.