UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% BIJI DAN DAGING BUAH TANDUI (Mangifera rufocostata Koesterm) MENGGUNAKAN METODE DPPH

Antioksidan adalah senyawa yang mampu mencegah terjadinya reaksi radikal bebas. Salah satu tumbuhan khas Kalimantan Selatan yang memiliki khasiat sebagai antioksidan adalah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.) yang diuji secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode DPPH. Pengujian kualitatif dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis dan uji kuantitatif menggunakan metode spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji kualitatif menggunakan fase gerak etil asetat : n-heksan (9:1) pada biji dan fase gerak etil asetat : n-heksan (8:2) pada daging buah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm) menggunakan fase diam GF254 ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.) memiliki aktivitas antioksidan dengan ditandai perubahan warna bercak noda menjadi kuning dengan latar ungu setelah disemprot dengan larutan DPPH 100 ppm. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan pembanding kuersetin didapatkan nilai IC50 6,93 ppm dan nilai IC50 ekstrak etanol 70% biji Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.) didapatkan sebesar 1,80 ppm pada ekstrak etanol 70% daging buah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.) didapatkan sebesar 10,07 ppm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm. memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk dalam kategori sangat kuat dengan metode DPPH.