UBUNGAN KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) DENGAN OUTCOME TERAPI PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUNGAI MESA KOTA BANJARMASIN

Hipertensi menjadi penyebab kematian dini di seluruh dunia. Prevelensi hipertensi pada usia ≥ 18 tahun 34,11 %, dengan prevelensi tertinggi 44,13 % di Kalimantan Selatan. Hipertensi memerlukan pengobatan seumur hidup, sehingga pemilihan dan penggunaan obat menjadi penting. Mengidentifikasi DRPs diperlukan agar pengobatan menjadi yang optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui jumlah kasus DRPs, jenis DRPs dan hubungan kejadian DRPs dengan outcome terapi pasien hipertensi di Puskesmas Sungai Mesa. Desain penelitian ini deskriptif analitik pendekatan cross-sectional dengan pengambilan data prosfektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel berdasarkan rumus slovin yaitu 132 responden. Hasil penelitian menunjukan terjadi DRPs sebanyak 72 orang (54,55%) dengan kasus DRPs sebanyak 97 kasus dan yang paling banyak adalah interaksi obat sebanyak 63 kasus (47,73%). Hasil outcome terapi tercapai sebanyak 14 orang (10,61%), dan Tidak tercapai 118 orang (89,39%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square nilai p value (0,439 > 0,05) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian DRPs dengan outcome terapi pasien Hipertensi di Puskesmas Sungai Mesa.