KARAKTERISASI MINYAK ATSIRI DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) ASAL PESISIR PULAU LAUT UTARA KOTABARU KALIMANTAN SELATAN

Tanaman salam (Syzygium polyanthum) merupakan salah satu dari beberapa tanaman aromatik yang mengandung minyak atsiri dan dapat hidup di daerah pesisir Kalimantan Selatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan mutu minyak atsiri antara lain: keadaan tanah, iklim, tinggi tempat dari permukaan laut, dan keadaan daun sebelum disuling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, berat jenis, indeks bias, kelarutan dalam etanol 96% dan komponen senyawa penyusun dalam minyak atsiri daun Salam asal Pesisir Pulau Laut Utara Kotabaru Kalimantan Selatan dengan metode GC-MS. Daun Salam diekstraksi dengan metode destilasi menggunakan pelarut akuades. Berdasarkan hasil penelitian, rendemen minyak atsiri daun salam sebesar 0,041%, berat jenis sebesar 0,9162 9/mL, indeks kecerahan berwarna kuning muda, dan larut dalam 1:2 etanol 96%. Analisis komponen senyawa daun salam didapatkan 23 senyawa dengan 5 senyawa minyak atsiri dominan daun salam (Syzygium polyanthum) yaitu : Alloaromadendrene (14,845%), .Alpha. gurjunene (10,620%), .Alpha.-guaiene (9,331%), Trans-caryophyllene (8,160%), dan Pogostol (5,621%).