UJI TOKSISITAS AKUT KULIT BATANG TANDUI (Mangifera rufocostata Kosterm.) DENGAN METODE OECD 425 (PARAMETER DARAH DAN BERAT INDEKS ORGAN),

Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.) adalah salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat alternatif, aktivitas yang dihasilkan kulit batang Tandui berhubungan erat dengan kandungan metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya, diantaranya senyawa flavonoid dan senyawa fenol lainnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai berat indeks organ dan nilai parameter darah pada tikus normal dibandingkan tikus yang diberikan ekstrak etanol 70% kulit batang Tandui. Uji toksisitas ekstrak etanol 70% kulit batang Tandui terhadap tikus galur wistar menggunakan metode uji toksisitas OECD 425 dengan data yang diambil meliputi parameter darah hematologi, biokimia dan indeks organ. Hasil pengujian parameter darah hematologi meliputi nilai dengan rata-rata pada tikus normal dan diberikan dosis 2000 mg/kgBB secara berturut-turut eritrosit 7,98106/µL dan 6,02 106/µL; hemoglobin 14,26 g/dL dan 13,82 g/dL; hematokrit 44,1% dan 40,35%; leukosit 12,29 103/µL dan 7,8 103/µL; dan MCHC 32 g/dL dan 44,1 g/dL. Parameter biokimia SGOT 290,6 IU/I dan 275,2 IU/I; SGPT 90,2 IU/I dan 16,8 IU/; dan kreatinin 0,94 g/dl dan 1,16 mg/dl dimana nilai yang didapat tersebut masih pada rentang normal dan berat indeks organ didapat memiliki nilai rata-rata yang tidak berbeda secara signifikan pada hati, limpa, ginjal, jantung dan paru. Uji analisis statistik dengan nilai sig p > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan parameter darah dan berat indeks organ pada ekstrak kulit batang Tandui antara hewan uji normal dan diberikan dosis 2000 mg/kgBB.