HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KESEDIAAN MENGGUNAKAN TELEFARMASI PADA MAHASISWA FARMASI ULM

Telefarmasi merupakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada pelayanan kefarmasian. Keterbatasan pengetahuan tentang sistem Telefarmasi pada tenaga kefarmasian akan mempengaruhi layanan telefarmasi. Penilaian awal terhadap pengetahuan mahasiswa farmasi penting dilakukan untuk mengukur penerimaan mereka terhadap layanan telefarmasi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kesediaan menggunakan telefarmasi pada mahasiswa Farmasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Penelitian ini menggunakan desain mixed method yaitu mengkombinasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Penelitian kuantitatif yang dimaksud adalah non-eksperimental, dalam desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google forms, dengan metode prospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh mahasiswa aktif di prodi S1 Farmasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) angkatan 2020, dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil yang didapatkan tingkat pengetahuan mahasiswa farmasi ULM angkatan 2020 tentang penggunaan telefarmasi mayoritas berpengetahuan baik sebesar 93% dan kesediaan menggunakan telefarmasi mayoritas berkesediaan tinggi dan sedang, yang masing-masing sebesar 47%. Kesimpulan pada uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kesediaan menggunakan telefarmasi pada mahasiswa farmasi ULM. Penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran dan dijadikan acuan dalam pembelajaran sebagai langkah dalam penerapan telefarmasi.