FORMULASI FACIAL WASH GEL EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BALIK ANGIN (Alphitonia incana (Roxb) Teijism & Binn.Ex Kurz) dan AKAR KELAKAI (Stenochlaena palutris (Burm F) Bedd) menggunakan VARIASI NA-CMC

Ekstrak etanol 70% daun Balik Angin berpotensi sebagai antibakteri yang memiliki diameter zona hambat 9,61 mm dan ekstrak etanol 70% akar kelakai yang tumbuh pada tanah gambut memiliki nilai IC50 sebesar 19,06 ppm. Kombinasi dua bahan alam tersebut dapat diformulasikan dalam sediaan facial wash gel dengan variasi Na-CMC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi Na CMC terhadap karakteristik fisik sediaan facial wash gel kombinasi ekstrak akar Kelakai dan daun Balik Angin serta menentukan formula mana yang paling optimal. Ekstraksi pada daun Balik Angin menggunakan soxlet dengan etanol 70% dan pada akar Kelakai menggunakan maserasi dengan etanol 70%. Facial wash gel divariasikan gelling egent (Na-CMC) menjadi 5 formula. Facial wash gel dievaluasi karakteristik fisik dan stabilitasnya serta kemampuan daya bersihnya. Hasil pengujian berupa sediaan stabil coklat tua kehitaman, berbau khas vanilla, gel, homogenitas stabil, memiliki pH bernilai 5,67-5,87, daya bersih bernilai 24,23%-31,79%, viskositas bernilai 633-16.933 cPs, dan tinggi busa bernilai 3,5 5,6 cm. Seluruh hasil evaluasi memenuhi persyaratan SNI, kecuali pada uji daya bersih F5 didapat nilai persen daya bersih 31,79 % yang melebihi persyaratan sabun cair yaitu 18% – 30%. Pada uji organoleptis bentuk sediaan pada F1,F2 dan F3 juga tidak membentuk gel. Kesimpulannya yaitu formula 4 yang menjadi formula optimal karena memenuhi persyaratan organoleptis, homogenitas, rentang pH 5,82, tinggi busa 5,6 cm, viskositas sebesar 16.367 cPs, bobot jenis 1,0324 g/mL, dan daya bersih 29,94% yang memenuhi persyaratan evaluasi fisik.