PENGARUH (SIMPLISIA KERING & SEGAR) TUMBUHAN KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) TERHADAP WARNA SEDIAAN LIPSTIK SEBAGAI PEWARNA ALAMI

Kosmetik merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari hari namun penggunaan pewarna sintesis pada kebanyakan kosmetik yang beredar saat ini sapat menyebabkan berbagai efek samping jangka panjang, untuk itu pemanfaatan zat warna alami dalam formulasi lipstik merupakan salah satu alternatif untuk masyarakat agar dapat menggunakan lipstik dengan aman. Salah satu pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah jenis flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, sering disebut juga sebagai antosianin yang terdapat pada daun kelakai muda atau (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) . Maka dari itu, daun kelakai muda akan kami teliti pemanfaatanya sebagai pewarna alami pada sediaan lipstik. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan (simplisia dan tanaman segar) daun kelakai merah (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) sebagai pewarna alami pada sediaan lipstik karakteristik dari sediaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental mengenai pengaruh penggunaan simplisia dan tanaman segar daun kelakai. Parameter yang dianalisis dalam uji fisik adalah organoleptis, nilai pH, dan uji oles. Berdasarkan hasil uji sifat fisik diketahui bahwa sediaan yang menggunakan ekstrak daun segaar memiliki warna yang lebih baik dan pekat dibandingkan dengan yang mengunakan ekstrak simplisia daun kelakaki sebagai pewarna alami pada lipstik. Serta masing masing formula memiliki karakteristik yang baik dengan persama penggunaan konsentrasi bahan dasar lipstik. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak simplisia dan daun segar daun kelakai mempengaruhi warna yang akan dihasilkan pada pembuatan lipstik, serta pemanfaatan ekstrak daun kelakai sebagai pewarna alami pada lipstik dapat memenuhi standar karakteristik sediaan lipstik.