GAMBARAN PEMERIKSAAN HIV DAN HBsAg DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN KELAS II B BANJARBARU

HIV adalah suatu retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga melemahkan sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi. Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan virus hepatitis B yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis dan dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Populasi kunci merupakan kelompok yang berisiko terinfeksi HIV dan Hepatitis B salah satunya adalah narapidana. Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Banjarbaru mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit menular seperti HIV dan Hepatitis B dikarenakan kelebihan kapasitas dan tinggal dengan narapidana yang menderita HIV+. Faktor yang memungkinkan penularan infeksi menular seksual di Lapas adalah kelebihan kapasitas, penggunaan narkoba suntik, penggunaan tato ataupun tindik, berbagi pisau cukur atau sikat gigi dan perilaku seksual berisiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemeriksaan HIV dan HBsAg di lembaga permasyarakatan kelas II B Banjarbaru. Jenis penelitian ini menggunakan jenis survey deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah narapidana yang berkunjung ke klinik di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Banjarbaru dan ditentukan dengan teknik accidental sampling yaitu sebanyak 120 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah whol blood yang diperiksa dengan metode rapid test. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persentase HIV reaktif sebanyak 0% dan non-reaktif 100% serta HBsAg reaktif sebanyak 2,5% dan non-reaktif sebanyak 97,5%. Pada narapidana HBsAg reaktif diketahui menggunakan tato, menggunakan tindik, menggunakan gunting kuku dan atau alat cukur secara bersamaan