UJI EFEKTIVITAS SERBUK DAUN KETAPANG (Terminalia cattapa L.) DALAM MEMBUNUH LARVA NYAMUK Aedes aegypti

Di daerah tropis, nyamuk merupakan salah satu penyebab kesehatan masyarakat. Penanggulangan Aedes aegypti dengan insektisida kimiawi memiliki banyak efek samping dan tidak ramah lingkungan, untuk menghindari dampak negatif tersebut, diperlukan metode lain. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman lokal untuk dijadikan insektisida nabati. Daun ketapang dapat dimanfaatkan sebagai biolarvasida alami untuk membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ingin mengetahui efektivitas serbuk dalam ketapang (Terminalia catappa L.) dalam membunuh larva Aedes aegypti. Dengan metode Quasi-Eksperimen. Pada penelitian ini memiliki variasi dosis yakni 250 mg/100mL, 275 mg/100mL, 300 mg/100mL, 325 mg/100mL, dan 350 mg/100mL. Uji skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif. Hasil skrining fitokimia daun ketapang mengandung saponin, alkaloid, flavonoid, dan tanin. Mortalitas kematian larva Aedes aegypti. pada dosis 250 mg/100mL, 275 mg/100mL, 300 mg/100mL, 325 mg/100mL, dan 350 mg/100mL berturut turut 16%, 36%, 64%, 76%, 80% dan 100%. Berdasar uji kruskall wallis, nilai P_Value (sig.) sebesar 0,074; yang lebih besar dari nilai sig. Menunjukkan bahwa H0 diterima. Nilai LD50 sebesar 291.473 mg/100 mL bisa membunuh larva sebesar 50% dan LD90 sebesar 364.759 mg/100 mL dapat membunuh larva sebesar 90%. LT50 di dapatkan 10,909; yakni untuk membunuh 50% dari larva nyamuk dibutuhkan waktu hingga 10 jam 15 menit dan LT90 di dapatkan 27.219; yakni untuk membunuh 90% dari larva nyamuk dibutuhkan waktu hingga 27 jam 4 menit.