UJI EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK METANOL DAUN BALIK ANGIN (Alphitonia incana (Roxb). Teijsm. & Binn. ex Kurz) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis

Jerawat merupakan infeksi kulit akibat penimbunan minyak menyumbat pori-pori kulit wajah sehingga memicu aktivitas bakteri dan peradangan kulit. Masalah tersebut dapat ditanggulangi dengan pemberian bahan alami seperti daun Balik Angin (A. Incana (Roxb). Teijsm. & Binn. Ex Kurz) merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan mengetahui efektivitas daya hambat antibakteri berdasarkan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) ekstrak metanol daun Balik Angin terhadap bakteri S. epidermidis. Ekstraksi daun menggunakan pelarut metanol dengan metode soxhlet kemudian dilakukan uji skrinning fitokimia. Pengujian efektivitas daya hambat menggunakan metode sumuran dengan seri konsentrasi yaitu 25,6%, 12,8%, 6,4%, 3,2%, 1,6%, 0,8%, 0,4% dan 0,2%. Klindamisin digunakan sebagai kontrol positif dan Na-CMC 0,5% sebagai kontrol negatif. Hasil skrinning fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Balik Angin mengandung fenol, flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan triterpenoid. Hasil uji efektivitas daya hambat ekstrak metanol daun Balik Angin terhadap bakteri S. epidermidis, menunjukkan zona hambat mulai dari konsentrasi 25,6% hingga 0,4%. Namun pada konsentrasi 0,2% tidak terdapat zona hambat. Kadar Hambat Minimum (KHM) didapatkan pada konsentrasi 0,4% dilihat dari rerata diameter zona hambat 4,5 mm termasuk dalam kategori lemah.