UJI TOTAL PLATE COUNT PADA MINUMAN ES BUAH YANG DIJUAL DI MARTAPURA

Minuman yang dapat dikonsumsi dapat disajikan dengan beranekaragam jenis varian dan merupakan salah satu jajanan yang banyak digemari Masyarakat. Minuman dapat menghilangkan rasa haus dan membuat seseorang merasa bertenaga. Minuman dapat diolah menjadi produk yang inovatif untuk menambah daya tarik masyarakat salah satunya es buah. Pada proses persiapan pembuatan es buah memiliki peluang yang besar terhadap pencemaran bakteri. Kebersihan air tergantung dari sumbernya. sebelum dan sesudah digunakan dan diletakan didalam wadah es buah kembali, beberapa pedagang tidak menutup dengan benar wadah sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi debu dan lalat disekitar warung. Sanitasi pengolahan makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat dapat menjadi penyebab terkontaminasinya makanan dan minuman oleh mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Total Plate Count (TPC) dan persentase cemaran pada minuman es buah. Penelitian ini berjenis survey deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian TPC dari 19 sampel yang di uji didapatkan hasil 15 sampel (79%) melebihi ambang batas maksimum (1 x 104) dan 4 sampel (21%) tidak melebihi ambang batas. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kontaminasi, antara lain penanganan dan pengolahan yang kurang higenis dan kurang memperhatikan aspek sanitasi dan kondisi lingkungan. Penjual tidak mencuci tangan salah satu penjual pun tidak menutup dengan benar wadah tempat sirup yang digunakan yang memungkinkan terjadinya kontaminasi dari debu dan lalat di sekitar kedai. Hal ini jelas memberi dampak negatif terhadap lingkungan tempat jualan dan produk yang dijual kepada pembeli karena adanya cemaran yang ditimbulkan oleh lingkungan yang berdebu tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan pada penjual es buah yang kurang memperhatikan kebersihan, cara penyajian yang tidak sesuai SOP. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat cemaran bakteri pada 15 sampel es buah yang dijual di Martapura sebanyak (79%).