HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERHADAP CLINICAL OUTCOME PADA PENDERITA ISPA DI PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA BANJARMASIN

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Tinggi prevalensi ISPA menyebabkan meningkatnya pemberian antibiotik, ketidakpatuhan penggunaan antibiotik merupakan salah satu faktor penyebab resistensi. Resistensi ialah kemampuan bakteri menetralisir dan melemahnya daya kerja antibiotik. Hal ini akan mempengaruhi fungsi antibiotik dalam penyembuhan infeksi menurun sehingga menyebabkan rendahnya clinical outcome. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan antibiotik pada penderita ISPA di Puskesmas Pekapuran Raya Banjarmasin dalam clinical outcome dari penggunaan obat antibiotik yang diberikan pada penderita ISPA di Puskesmas Pekapuran Raya Banjarmasin dan apakah terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan antibiotik dengan clinical outcome pada penderita ISPA di Puskesmas Pekapuran Raya Banjaramasin. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif yang dilakukan dengan desain analisa cross sectional melalui penelusuran prospektif pada bulan februari-April. Hasil penelitian pada karakteristik jenis kelamin mayoritas laki-laki 60%, umur paling banyak 1-3 tahun 47,5%, antibiotik yang banyak digunakan amoxicillin 82,5%, clinical outcome membaik 70%, dan tingkat kepatuhan tinggi 72,5%. Adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan penggunaan antibiotik terhadap clinical outcome pada penderita ISPA di Puskesmas Pekapuran Raya Banjarmasin dengan p-value 0,001 < 0,05.