HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TB PARU TERHADAP EFEK SAMPING OBAT DI PUSKESMAS MARTAPURA TIMUR

Tuberkulosis (TB) adalah masalah medis universal yang menyebar ke banyak orang setiap tahunnya. Penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian paling umum di dunia Kepatuhan pada pengobatan tuberkulosis adalah kendala utama dan penting dalam penanganan tuberkulosis secara umum karena dapat mencegah penyebaran penyakit, mencapai kesembuhan, menghindari resistensi obat, kematian, dan kekambuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien TB Paru Terhadap Efek Samping Obat di Puskesmas Martapura Timur. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan Prospektif pada bulan Desember 2023 – Februari 2024 dengan jumlah 38 sampel. Dari hasil penelitian di dapat Tabel di atas menunjukkan dari 19 orang yang tidak patuh dalam minum obat, 7 (36,8%) mengalami efek samping obat berat, 11 (57,9%) mengalami efek samping obat sedang, dan 1 (5,3%) mengalami efek samping obat ringan, Adapun dari 19 orang yang patuh dalam minum obat, 3 (15,8%) mengalami efek samping obat berat, 11 (57,9%) mengalami efek samping obat sedang, dan 5 (26,3%) mengalami efek samping obat ringan. Pada tingkat kepatuhan dalam mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis terdapat 19 orang (50,0%) patuh, dan 19 orang (50,0%) tidak patuh. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil uji analisis statistik Chi – Square nilai p value pearson Chi – Square = 0,018 p < 0,05 dengan Tingkat kepercayaan 95% yang berarti menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, atau ada hubungan antara kepatuhan minum obat anti tuberculosis (OAT) dengan efek samping obat pada penderita TB paru di Puskesmas Martapura Timur.