STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA SUKU DAYAK DI DESA TIMPAH KECAMATAN TIMPAH KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat terus berkembang hingga saat ini, khususnya tumbuhan yang ada di Desa Timpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies tumbuhan obat, mengetahui hasil Determinasi tumbuhan obat dan untuk mengetahui tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di Desa tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap 15 responden, terdapat 15 tumbuhan obat dengan nama lokal dan nama spesies yaitu Kemot, Ambin Bua/Uru Handalai, Masisin, Sangkepok, Sambung Maut, Sambung nyawa, Karamunting, Bajakah Kalawit, Uru Belanda, Uru Paragis, Pasak Bumi, Tawar Gantung, Sarang Semut, Kelakai, Bawang Lemba. Bagian Tumbuhan yang digunakan yaitu daun,batang akar dan buah. Setelah dibandingkan efek farmakologi dengan studi empiris dapat disimpulkan 9 tumbuhan berkesesuaian dan 6 tumbuhan yang belum di temukan publikasi ilmiah untuk penelitian terkait. 3. Terdapat 11 jenis penyakit yang memiliki tingkat homogenitas atau keseragaman informasi yang tinggi (ICF=1) yaitu: asam urat, sariawan, sakit pinggang, asma, tumor, malaria, anemia (darah rendah), magh, luka penyakit dalam, luka luar, nyeri haid. Nilai UV tertinggi 0,75 yaitu tanaman kelakai yang artinya pada penelitian ini kelakai paling banyak digunakan untuk mengobati diare, tambah darah atau anemia.