HUBUNGAN INTERAKSI OBAT DENGAN CLINICAL OUTCOME PADA PASIEN GERIATRI HIPERTENSI KOMORBID DIABETES MELLITUS DI RS BHAYANGKARA TK.III BANJARMASIN

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah kronis di atas 140/90 mmHg. Satu dari delapan kategori masalah terkait obat (drug related problem) yang dapat mempengaruhi hasil klinis pasien (clinical outcome) adalah interaksi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan interaksi obat dengan clinical outcome pada pasien geriatri hipertensi dengan komorbid diabetes mellitus di RS Bhayangkara Tk. III Banjarmasin yang meliputi gambaran tingkat keparahan in teraksi obat, gambaran angka kejadian interaksi obat, gambaran penggunaan obat polifarmasi dan mengetahui hubungan antara interaksi obat dengan clinical out come pada pasien geriatri hipertensi dengan komorbid diabetes mellitus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien geriatri dengan penyakit hipertensi dan komplikasi diabetes di RS Bhayangkara Tk. III Banjarma sin periode Maret-April 2024 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 110 sampel yang diambil dari rekam medis. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil ana lisis data menggunakan SPSS untuk mengetahui hubungan antara jenis polifarmasi dengan clinical outcome menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara polifar masi dengan clinical outcome, dengan nilai P = 0,489 (P > 0,05). Dan hubungan antara tingkat keparahan interaksi obat terhadap clinical outcome menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat keparahan interaksi obat terhadap clinical outcome, dengan nilai P = 0,095 (P > 0,05).