PENGARUH VARIASI LAMA PENYIMPANAN LARUTAN TURK MODIFIKASI AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

Stabilitas reagen merupakan ketahanan untuk menjaga sifat sehingga kekuatan, kualitas, dan kemurniannya tidak berubah selama masa penggunaan dan penyimpanan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas larutan Turk modifikasi air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) yang disimpan selama 0 hari, 5 hari, dan 10 hari pada suhu dingin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian desain pra eksperimen. Jumlah pengulangan sebanyak 16 kali tiap perlakuan. Hasil uji kualitas fisik pada larutan Turk modifikasi yang disimpan selama 10 hari tidak mengalami perubahan. Hasil penelitian H0 (segera) pada larutan Turk kontrol didapatkan nilai rata-rata senilai 6.222 sel/mm3, sedangkan larutan Turk modifikasi didapatkan nilai rata-rata senilai 6.025 sel/mm3. Pada H5 larutan Turk kontrol didapatkan nilai rata-tata senilai 5.491 sel/mm3, sedangkan larutan Turk modifikasi didapatkan nilai rata-rata senilai 5.366 sel/mm3. Terakhir pada H10 larutan Turk kontrol didapatkan nilai rata-rata senilai 5.656 sel/mm3, dan larutan Turk modifikasi didapatkan nilai rata-rata senilai 5.703 sel/mm3. Pada hasil analisis statistik menggunakan uji Paired Sample T-Test didapatkan nilai signifikansi >0.05 yang artinya tidak ada perbedaan bermakna pada larutan Turk kontrol dengan larutan Turk modifikasi air perasan jeruk nipis setelah disimpan selama 10 hari terhadap hitung jumlah leukosit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan Turk modifikasi air perasan jeruk nipis masih layak digunakan untuk pemeriksaan hitung jumlah leukosit dengan masa simpan 10 hari pada suhu 4˚C.