PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEWASA DI PUSKESMAS PEMURUS BARU BANJARMASIN

Antibiotik termasuk golongan obat untuk infeksi bakteri. Ketidaktepatan penggunaan antibiotik dapat berakibat pada resistensi antibiotik. Tingkat pengetahuan yang baik akan mempengaruhi perilaku sehingga tindakan yang diambil lebih terarah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan penggunaan antibiotik, perilaku penggunaan antibiotik, dan pengaruh pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik di Puskesmas Pemurus Baru Banjarmasin. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan data yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 160 responden, dilakukan di Puskesmas Pemurus Baru Banjarmasin dimulai bulan Februari – April 2024. Distribusi frekuensi karakteristik responden paling banyak berdasarkan jenis kelamin perempuan 60%, usia 17-27 tahun 40%, pendidikan terakhir SMA 43%, pekerjaan tidak bekerja/ IRT 52%, dan jarak menuju puskesmas jauh 52%. Tingkat pengetahuan paling banyak kategori kurang baik 38% dan perilaku penggunaan antibiotik 44%. Uji Wilcoxon didapatkan nilai p-value 0,019 < 0,05, maka dapat disimpulkan pengetahuan dan perilaku termasuk kategori kurang baik serta terdapat pengaruh pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik pasien dewasa di Puskesmas Pemurus Baru Banjarmasin.