ETNOMEDISIN TUMBUHAN BERKHASIAT PADA SUKU DAYAK NGAJU DI DESA SUNGAI JAYA

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki suku bangsa beragam adat istiadat dan budaya, serta kearifan lokal. Salah satu kearifan lokal di Indonesia yaitu kepandaian masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada, salah satunya adalah tumbuhan berkhasiat obat. Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki beberapa suku serta terkenal akan pengetahuan mengenai pengobatan tradisional, salah satunya Suku Dayak Ngaju di Desa Sungai Jaya. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan pengkajian pemanfaatan tumbuhan pada Suku Dayak Ngaju di Desa Sungai Jaya dengan cara pengobatan tradisional dan juga ingin mengetahui manfaat, cara pembuatan dan penggunaan tumbuhan obat di desa tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan analisis data kualitatif, kuantitatif. Pada penelitian ini didapat 42 (empat puluh dua) jenis nama tumbuhan obat dari hasil wawancara responden peneliti memilih 10 tumbuhan untuk diteliti lebih lanjut berdasarkan frekuensi sitasi, tumbuhan yang telah dipilih yaitu tumbuhan Uru Handalai dengan nilai frekuensi sitasi 80%, Pinang 80%, Ranggas 73,3%, Uru Mahamen 73,3%, Sawang Bahandang 60%, Sirih Cina 60%, Sambung Maut Bawi 53,3%, Bandotan 53,3, Pudak 46,6%, Kemot 46,6%. Cara pembuatan tumbuhan obat dengan cara direbus dengan persentase 100%, dipotong 80%, ditumbuk 66,6%, dibelah 66,6%. Sedangkan Cara penggunaan tumbuhan obatnya yaitu dengancara diminum dengan persentase 100%, ditempel 93,3%, dioles 66,6%.