FORMULASI DAN UJI EVALUASI EMULGEL EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum)

Radang akut yang disebabkan memar dapat membuat kulit di sekitar luka menjadi kemerahan, hangat dan nyeri. Penanganan radang yang disebabkan luka memar dapat diberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen. Ekstrak etanol 70% rimpang jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) diteliti memiliki efek antiinflamasi pada dosis 100 mg/kg BB yang dapat diformulasikan ke dalam sediaan emulgel. Keuntungan sediaan emulgel yaitu kemudahan dalam preparasi dan tingkat absorpsi serta difusi yang tinggi. Polimer gelling agent yang digunakan adalah gom xanthan dan gom guar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan karakteristik sediaan emulgel dari gelling agent yang berbeda dan menentukan formulasi sediaan emulgel yang terbaik. Hasil yang diperoleh yaitu karakter fisik sediaan emulgel memiliki bentuk semisolid, berwarna putih untuk emulgel basis gom xanthan dan berwarna putih kusam untuk emulgel basis gom guar, serta memiliki bau khas jahe yang samar. Daya lekat sediaan berkisar 3,05 – 4,6 detik, daya sebar berkisar 5,84 – 7,14 cm, nilai pH 5,86 – 6,66 dan nilai viskositas 10000 – 38917 cPs. Sediaan emulgel dengan basis gom xanthan lebih stabil karena sediaan tetap homogen setelah uji stabilitas cycling test. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak etanol 70% jahe merah dapat diformulasikan ke dalam sediaan emulgel berbasis polimer alami dan formula terbaik didapatkan pada F1 dengan basis gel xanthan gum 1,5% karena baik pada nilai viskositas, pH, daya lekat dan daya sebar tidak mengalami perubahan signifikan setelah uji stabilitas dua belas hari.