UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN NANAS (Ananas Comosus L.Merr) MENGGUNAKAN METODE ABTS

Radikal bebas merupakan molekul yang sangat reaktif dan tidak stabil, paparan radikal bebas ke dalam tubuh secara berelebihan dapat memicu terjadinya penyakit degeneratif, untuk menangkal paparan radikal bebas diperlukan suatu zat yang dapat menstabilkannya salah satunya ialah antioksidan. Daun nanas (Ananas comosus L.Merr) merupakan salah satu bahan alam yang diduga memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan nilai kapasitas antioksidan didalam ekstrak metanol daun nanas (Ananas comosus L.Merr) ekstrak dibuat menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, untuk melihat kandungan metabolit sekunder dilakukan skrining fitokimia, pada uji aktivitas antioksidan metode yang digunakan yaitu metode ABTS (2,2- azinobis-3-ethylbenzothiazoline-6 sulfonate). Kontrol positif menggunakan pembanding kuersetin. Hasil pengujian skrining fitokimia daun nanas positif mengandung senyawa alkaloid, fenol, flavonoid dan steroid. Hasil penelitian menunjukan nilai IC50 dari kuersetin adalah 2,9556 ppm dan nilai IC50 metanol daun nanas metode ABTS adalah 179,1884 ppm. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun nanas (Ananas comosus L.Merr) memiliki potensi sebangai antioksidan yang tergolong dalam kategori sedang.