PERBANDINGAN VARIASI RASIO DARAH DAN ANTIKOAGULAN K3EDTA DENGAN PENUNDAAN 1 JAM PADA PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH ERITROSIT DAN LEUKOSIT

Proses pemeriksaan laboratorium terdiri: pra-analitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik. Kesalahan yang paling banyak terjadi yaitu di tahap pra-analitik, meliputi kesalahan pada pengambilan sampel, pemberian identitas, penampungan spesimen, dan penyimpanan spesimen. Dosis K3EDTA dengan darah yaitu 10 μl/1 ml darah. Jumlah darah yang dimasukkan sesuai tabung. lebih atau kurangnya dari volume batas vacutainer mempengaruhi keakuratan hasil. Volume yang kurang dari standar biasanya dikarenakan suatu kondisi tertentu seperti vena yang terlalu kecil, pasien dehidrasi, pasien obesitas dan bayi baru lahir. Jumlah EDTA yang berlebih atau tidak sesuai dengan ketentuan, dapat menyebabkan penyusutan sel darah sehingga jumlah eritrosit dan leukosit mengalami penurunan. Penelitian untuk mengetahui perbandingan variasi rasio darah dan antikoagulan K3EDTA standar 2 ml yang diisi spesimen darah 1 ml dan 2 ml dengan penundaan selama 1 jam pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dan leukosit. Jenis penelitian Pra-Eksperimen dengan rancangan posttest-Only Group. Hasil pemeriksaan jumlah eritrosit volume 1 ml didapat rata-rata 4,78 juta sel/mm3, volume 2 ml 4,82 juta sel/mm3, jumlah leukosit volume 1 ml didapat rata-rata 8.312 sel/mm3, volume 2 ml 8.256 sel/mm3. Hasil analisis uji Independent T Test didapatkan nilai signifikan 0,717 (p