UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES IN VITRO EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KARAMUNTING (Melastoma malabathricum L.) YANG DIEKSTRAKSI DENGAN METODE MASERASI

Daun Karamunting (Melastoma malabathricum L.) memiliki banyak khasiat, salah satunya bisa digunakan untuk penyakit diabetes melitus. Penyakit diabetes melitus masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius, bahkan jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahunnya akibat pertambahan penduduk, usia, gaya hidup, aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat serta obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa aktif pada daun Karamunting dengan metode skrining fitokimia dan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes dari daun Karamunting dengan mengetahui nilai EC50 ekstrak etanol 96% daun Karamunting terhadap penurunan kadar glukosa dengan menggunakan metode Nelson-Somogyi. Daun Karamunting diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji penurunan kadar dilakukan secara in vitro menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis. Panjang gelombang yang digunakan yaitu 740 nm dan waktu inkubasi selama 25 menit. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol 96% daun Karamunting menunjukkan hasil positif senyawa fenol, flavonoid, saponin, steroid dan tanin. Persentase penurunan kadar glukosa setelah penambahan ekstrak etanol 96% Daun Karamunting pada konsentrasi berturut-turut 1; 2; 3; 4; dan 5 ppm yaitu 25,32%; 36,90%; 51,39%; 70,87; dan 82,83%. dengan persamaan nilai regresi linier y = 14.898x + 8.7747 nilai R2 = 0,9927. Nilai EC50 yang didapatkan yaitu sebesar 2,76 ppm. Dari hasil yang didapatkan, disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun Karamunting memiliki beberapa kandungan senyawa aktif berupa fenol, flavonoid, saponin, steroid dan tanin serta memiliki aktivitas penurunan kadar glukosa darah.