PENETAPAN KADAR TOTAL FENOL DAN FLAVONOID DARI EKSTRAK METANOL DAUN RAMBUTAN (Naphelium lappaceum L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum L.) memiliki potensi sebagai alternatif pengobatan karena mengandung senyawa-senyawa yang disebut dengan metabolit sekunder. Senyawa yang tergolong dalam metabolit sekunder adalah fenol dan flavonoid yang berperan menghasilkan aktivitas farmakologi seperti antioksidan, antibakteri, antitrhomobosis, antivirus, antialergi, antikanker dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fenol dan flavonoid dan menetapkan kadar total fenol dan flavonoid dari ekstrak methanol daun Rambutan. Daun rambutan diekstraksi dengan metode sokletasi menggunakan pelarut metanol, kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder. Penetapan kadar total fenol menggunakan reagen Folin Ciocealteu dan kadar total flavonoid menggunakan reagen AlCl3 yang pengukuran absorbansinya menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa sampel diketahui positif mengandung senyawa fenol dan flavonoid. Hasil kadar fenol total yang didapat yaitu sebesar 2,5648 mg GAE/g ekstrak sedangkan kadar flavonoid total yaitu sebesar 4,4125 mg/g ekstrak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun Rambutan mengandung senyawa metabolit sekunder berupa fenol dan flavonoid yang dapat berpotensi sebagai obat.