PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF MASYARAKAT DI DESA SUNGAI RUTAS KABUPATEN TAPIN

Obat tradisional dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Jenis obat tradisional yang dikenal masyarakat umumnya adalah jamu sedangkan obat herbal terstandar dan fitofarmaka masih terdengar asing di masyarakat. Pengetahuan mengenai obat-obatan sangatlah bermanfaat, sebab obat tidak hanya menyembuhkan dari sakit tetapi dapat juga berpotensi menyebabkan penyakit baru apabila tidak digunakan dengan tepat Berdasarkan survei studi pendahuluan pada masyarakat di Desa Sungai Rutas, masyarakat paling banyak mengkonsumsi obat tradisional jenis jamu buatan sendiri yang dibuat menggunakan tanaman berkhasiat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap penggunaan obat tradisional di Desa Sungai Rutas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu sebanyak 100 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat sebagian besar berpengetahuan cukup sebanyak 54 orang (54%), dan penggunaan obat tradisional sebagian besar adalah cukup sebanyak 45 orang (45%). Selain itu didapatkan hasil dari analisis uji chi-square ditemukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,008) dengan penggunaan obat tradisional sebagai obat alternatif pada masyarakat di Desa Sungai Rutas Kabupaten Tapin