ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT NIRWANA

Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi pasien terdiagnosis diabetes melitus oleh dokter di usia ≥ 15 tahun sebesar 2%. Kalimantan Selatan menempati tempat prevalansi tertinggi ke-3 yaitu sebesar 1,8%. Analisis ekonomi diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat dan menentukan produk dengan efektivitas tinggi dan biaya minimal sehinga diperlukan penelitian mengenai Analisis efektivitas biaya terapi penyakit diabetes melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Nirwana. Penelitian dilakukan dengan metode CEA (Cost Effectiveness Analysis) dan dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien. Pengambilan data meliputi data terapi dan biaya pengobatan. Populasi yang diperoleh sebanyak 310 pasien dan sampel sebanyak 100 pasien. Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan gula darah sewaktu (GDS) yang mencapai target sedangkan efektivitas biaya dilihat berdasarkan nilai ACER dan ICER. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan terapi alternative yang dilakukan oleh pengambil keputusan yang secara farmakologi lebih efektif dan hemat biaya. Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas glimepiride sebesar 80% dan glucodex sebesar 84% dan diperoleh terapi glucodex lebih cost effectiveness dengan nilai ACER sebesar Rp.167.026 dibandingkan terapi glimepiride dengan nilai ACER sebesar Rp.200.028,5.