Uji Most Probable Number (MPN) Coli pada Jamu Beras Kencur yang Dijual di Kampung Pejabat Kota Banjarbaru Bulan Februari 2022

Pembuatan jamu tradisional di Kampung Pejabat Banjarbaru yakni dengan cara mengambil (memeras sari) yang terkandung di dalam bahan baku, kemudian mencampurnya dengan air matang. Pada umumnya jamu tradisional dibagi menjadi beberapa jenis jamu, salah satunya yaitu jamu beras kencur. Proses pembuatan jamu dalam jumlah yang besar akan memberikan peluang terjadinya pencemaran yang lebih tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi pencemaran pada jamu adalah kurangnya perhatian pada kebersihan, baik kebersihan bahan baku, peralatan yang digunakan, kebersihan lingkungan serta kebersihan pembuat jamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran E.coli dengan uji MPN pada minuman Jamu Beras Kencur yang dijual di Kampung Pejabat Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini menggunakan Survei Deskriptif dengan dirancang hanya untuk 1 kali penelitian tanpa ada follow up yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai gambaran nilai MPN Coli. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MPN yang terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumptive test) dan uji penegas (confirmed test) dengan jumlah 13 sampel. Dari 13 sampel didapatkan 6 sampel negatif E.coli dan tidak melebihi ambang batas maksimum MPN (0 APM/ml) dan sudah memenuhi syarat ( tidak melebihi ambang batas maksimum dan tidak terbentuk cincin indol berwarna merah) dengan persentase 46,16 %, dan didapatkan hasil 7 sampel lainnya positif E.coli dan telah melebihi ambang batas maksimum MPN (0 APM/ml) dan tidak memenuhi syarat (melebihi ambang batas maksimum dan terbentuk cincin indol berwarna merah) dengan persentase 53,84 %.