HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN JAMU DI DESA JAWA LAUT KOTA MARTAPURA

Salah satu pengobatan yang banyak diminati oleh masyarakat adalah pengobatan tradisional seperti jamu. Penggunaan obat herbal dinilai lebih aman dibandingkan dengan penggunaan obat modern. Tingkat pengetahuan tentang jamu akan mempengaruhi perilaku penggunaan jamu. Meningkatnya penggunaan jamu menyebabkan perlunya pemantauan keamanan terkait penggunaannya, dimana dalam menggunakan jamu masyarakat harus memiliki pengetahuan yang baik tentang bahan herbal untuk menghindari potensi bahaya dan menimbulkan penyakit baru jika tidak digunakan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan jamu di Desa Jawa Laut Kota Martapura Kalimantan Selatan Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik accidental sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan jamu dalam kategori baik sebanyak 79 responden (79%) dan tingkat penggunaan jamu dalam kategori tinggi sebanyak 76 responden (76%). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan jamu di Desa Jawa Laut , Kota Martapura, Kalimantan Selatan Indonesia