PERBANDINGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI PERKOLASI REFLUKS DAN PELARUT ETIL ASETAT-ETANOL 70% TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana Merr.)

Kalimantan merupakan pulau di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya. Tak hanya itu, kekayaan pengetahuan pengobatan tradisional dengan menggunakan tumbuhan yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi pada etnis asli di Kalimantan juga sangat banyak. Salah satunya adalah umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase rendemen ekstrak dengan perbandingan variasi metode ekstraksi dan pelarut. Pada penelitian ini umbi Bawang Dayak diekstraksi menggunakan metode perkolasi-refluks dengan pelarut berbeda yaitu pelarut etil asetat dan etanol 70% , kemudian ekstrak kental dilakukan perhitungan persentase rendemen. Hasil pengujian menggunakan metode perkolasi dengan etil asetat dan pelarut etanol 70% menghasilkan persentase rendemen 2,119% dan 11,7472%. Hasil pengujian menggunakan metode refluks dengan pelarut etil asetat dan etanol 70% menghasilkan persentase rendemen 3,0486%. Dan 11,7956%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil metode ekstraksi refluks dengan pelarut etanol 70% memiliki nilai rendemen tertinggi yaitu 11,7956%.