IDENTIFIKASI CEMARAN BAKTERI PADA SARANG BURUNG WALET DESA BAHAUR HILIR

Indonesia adalah penghasil sarang burung walet (SBW) terbesar di dunia, dengan kontribusi sebesar 85% dari pasar global, diikuti oleh Malaysia yang menyumbang 13%. Kualitas SBW dipengaruhi oleh spesies burung, jenis makanan, dan musim pembuatan sarang. SBW adalah produk pangan hewani yang memiliki risiko kontaminasi mikroba berbahaya bagi kesehatan manusia. Kontaminasi mikroorganisme pada SBW dapat terjadi melalui kontak langsung burung walet dengan sarangnya, misalnya saat bertengger, bertelur, menetaskan, dan merawat anak burung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya dan persentase cemaran bakteri pada sarang burung walet Desa Bahaur Hilir. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Didapatkan hasil dari 2 gedung penangkaran burung walet Desa Bahaur Hilir dengan kode (G1) gedung pertama dan (G2) gedung kedua menggunakan media Mannitol Salt Agar (MSA) dengan total 8 tempat media ditandai adanya pertumbuhan bakteri Gram positif dengan ciri ciri berbentuk bulat, halus, dan berwarna kekuningan sampai kuning emas dan dengan persentase 100% dan didapatkan koloni bakteri Gram positif dengan ciri ciri Berbentuk bulat, struktur seperti buah anggur dengan diameter 0,7-1,2 mikrometer. Media Macconkey Agar (MCA) ditandai tidak adanya pertumbuhan bakteri Gram negatif dengan persentase 0%. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya cemaran bakteri Gram positif dengan persentase 100% pada media MSA dan tidak adanya cemaran bakteri pada media MCA dengan persentase 0%.