HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASIOBAT TRADISIONAL DI APOTEK AL AZHAR BANJARBARU

Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit sebelum berkonsultasi kepada dokter. Tingkat pengetahuan seseorang yang tinggi mempengaruhi perilaku swamedikasi, semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka semakin baik perilaku swamedikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan tingkat pengetahuan Masyarakat terhadap perilaku swamedikasi obat tradisional pada Apotek Al Azhar Banjarbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskritif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer yang dimaksud adalah data yang diukur secara langsung pada responden dari hasil pengisian kuesioner. Hasil penelitian tingkat pengetahuan swamedikasi obat tradisional berpengetahuan baik sebanyak 33 responden (41,3%) dan tingkat perilaku swamedikasi obat tradisional yang tepat sebanyak 52 responden (65%). Jenis kelamin yang menggunakan swamedikasi obat tradisional paling banyak adalah perempuan (53,8%), Usia yang menggunakan swamedikasi obat tradisional paling banyak adalah 26-35 tahun (37,5%), pendidikan yang menggunakan swamedikasi obat tradisional paling banyak adalah SMA (31,3%), dan pekerjaan yang menggunakan swamedikasi obat tradisional paling banyak adalah karyawan (48,8%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan tingkat pengetahuan Masyarakat terhadap perilaku swamedikasi obat tradisional di Apotek Al Azhar Banjarbaru mempunyai nilai ρ value = 0,000< α= 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% yang berarti menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, atau ada hubungan pengetahuan dengan perilaku swamedikasi obat tradisional.