EVALUASI PERENCANAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE ABC DAN VEN DI INSTALASI FARMASI RSUD PANGLIMA SEBAYA KABUPATEN PASER

Perencanaan dilakukan untuk menghindari kekosongan dan penumpukan obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggung jawabkan dan dasar dasar perencanaan yang telah ditentukan, dapat dievaluasi salah satunya dengan menggunakan metode ABC dan VEN. Metode ABC adalah metode evaluasi perencanaan obat yang membagi perencanaan obat menjadi tiga kelompok obat berdasarkan anggaran yang dimiliki oleh rumah sakit yaitu kelompok A (20%), B (70%), C (10%) berdasarkan nilai pemakaian & nilai investasi. Metode VEN adalah metode evaluasi perencanaan sesuai dengan seberapa urgensi/dibutuhkannya obat-obat tersebut dalam mengobati penyakit. yakni vital, esensial dan non esensial. Metode kombinasi ABC dan VEN dapat mengetahui kelompok obat prioritas, utama dan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui obat-obat apa saja yang masuk ke dalam kategori obat dengan nilai pemakaian dan nilai investasi metode ABC dan VEN sehingga diperoleh obat prioritas, utama, dan tambahan sehingga perencanaan efisien & efektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif diperoleh dari pengambilan data secara retrospektif berupa data nama obat, jumlah obat yang direncanakan dan harga beli satuan obat yang kemudian di salin ke dalam lembar pengumpul data (LDP) Hasil evaluasi metode ABC berdasarkan nilai pemakaian: A; 67item( 11,80%), B 89item(15,67%), C 412 item (72,54%). Metode ABC nilai investasi: A; 69 item dengan investasi 70,76%, B; 19,72% item dengan investasi 20,17%, C; 68,13% dengan investasi 9,07%. Kelompok obat sesuai urgensi metode VEN, Vital;5,81%, Essensial;85,92%,Non essensial; 8,27%. Hasil metode kombinasi ABC dan VEN diperoleh obat prioritas (33 item), obat utama (488 item) dan obat Tambahan (47item) dari 568 item.