PENETAPAN KADAR PROTEIN IKAN NILA (Oreochromis Niloticus) BERDASARKAN PERBEDAAN PROSES PENGOLAHANNYA (goring, bakar, asap, pepes) DENGAN METODE KJELDHAL APPARATUS

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Protein merupakan zat yang berperan dalam proses pertumbuhan terutama dalam pembentukan jaringan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar protein total yang terdapat dalam ekstrak daging ikan nila yang digoreng, dibakar, diasap dan dipepes. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ikan nila. Pada proses ekstraksi daging ikan dikukus selama 30 menit lalu dipekatkan menggunakan water bath. Uji kualitatif pada penelitian ini menggunakan metode biuret untuk mengetahui kandungan protein pada ekstrak daging ikan nila. Uji kuantitatif menggunakan metode Kjeldahl untuk penetapan kadarnya. Hasil kualitatif ditunjukan dengan terbentuknya warna ungu artinya ekstrak ikan nila positif mengandung protein. Kadar protein total yang diperoleh pada ekstrak daging ikan nila perlakuan digoreng sebesar 23,84%, perlakuan dibakar sebesar 28,97%, perlakuan diasap sebesar 21,09% dan perlakuan dipepes sebesar 22,69%. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kadar protein berdasarkan perbedaan metode pengolahan/masak yang digunakan.