HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERHADAP MASYARAKAT DI DESA PENYIURAN KECAMATAN PENGARON

Antibiotik digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Meskipun masih banyak masyarakat yang menyalahgunakan obat ini, namun penggunaan obat ini sering terjadi sehingga meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik, kesalahan dalam penggunaannya berkontribusi terhadap tingginya prevalensi resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masyarakat Desa Penyiuran Kecamatan Pengaron tentang tingkat kesadaran, perilaku, dan keterkaitannya dengan penggunaan antibiotik. Tujuan dari penelitian cross-sectional non-eksperimental ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang kesadaran dan tren konsumsi antibiotik di Desa Penyiuran, Kecamatan Pengaron, dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis observasional. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga kelompok masyarakat di Desa Penyiuran, Kecamatan Pengaron, yang mempunyai tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik yang berbeda-beda, yaitu: 62 orang berpengetahuan buruk (62%), 34 orang berpengetahuan baik (34%), dan 4 orang berpengetahuan baik. pengetahuan (4%). Mengenai akibat dari perilaku penggunaan antibiotik, 73 orang (73%), 20 orang (20%), dan 7 orang (7%), semuanya menunjukkan perilaku buruk. Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat hubungan p-value sebesar 0,000 antara pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik di Desa Penyiuran Kecamatan Pengaron.