PENGARUH KAOLIN-BENTONIT TERHADAP KARAKTERISTIK DAN STABILITAS FISIK SEDIAAN CLAY MASK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN MURBEI (Morus alba L.)

Ekstrak Etanol 70% daun Murbei (Morus alba L.) mempunyai aktivitas antioksidan
dengan nilai IC50 8,35 µg/mL, yang dapat digunakan sebagai zat aktif dalam sediaan
kosmetika perawatan kulit seperti masker wajah clay mask dengan pembawa
berstruktur kaolin dan bentonit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kaolin dan bentonit terhadap karakteristik dan stabilitas fisik serta menentukan
formula optimum. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan
variasi konsentrasi kaolin dan bentonit. Hasil penelitian menunjukkan sediaan
berwarna putih kekuningan, berbau aromatik mawar, memiliki tekstur F1-F2 agak
kental, F3-F4 kental dan F5-F6 sangat kental, sediaan homogen, memiliki nilai pH
5,96−5,43, daya sebar 6,1−3,9 cm, waktu mengering 28.63−13.73 menit, dan
viskositas 2266−6100 mPa.s. Hasil uji stabilitas pada uji pH, daya sebar, dan
viskositas sebelum dan setelah freeze thaw tidak terjadi perubahan dan stabil selama
penyimpanan. Pada uji waktu mengering F5-F6 menunjukkan adanya perubahan
dan tidak stabil selama penyimpanan. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan
konsentrasi kaolin dan penurunan konsentrasi bentonit berpengaruh pada tekstur
sediaan yang semakin kental, penurunan nilai pH, peningkatan viskositas, daya
sebar semakin kecil, dan waktu mengering semakin cepat. Formula 3 dengan
konsentrasi kaolin 39% dan bentonit 3% merupakan formula optimum karena
menunjukkan karakteristik fisik yang memenuhi persyaratan dan stabil selama
penyimpanan serta paling banyak disukai dari segi organoleptis.