PERBANDINGAN VARIASI METODE MASERASI – SOKLETASI DAN PELARUT N-HEKSANA – ETANOL 96% TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa (Mil.) Urb.)

Tanaman umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) memiliki potensi yang begitu besar untuk dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat tradisional, maka mutu, keamanan dan kemanfaatan harus ditingkatkan melalui pengembangan. Salah satu parameter mutu ekstrak adalah rendemen yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase rendemen ekstrak umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) dengan menggunakan variasi metode maserasi – sokletasi dan pelarut n-heksana – etanol 96%. Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) yang telah melalui proses pengolahan simplisia kemudian diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dan sokletasi dengan pelarut n-heksana dan etanol 96%. Dalam penelitian ini, nilai rendemen ekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% sebanyak 6,8921% dan pelarut n-heksana sebesar 6,1914%. Sedangkan nilai rendemen ekstrak menggunakan metode sokletasi dengan pelarut etanol 96% sebesar 0,5286% dan pelarut n-heksana 1,0973%. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa metode dan pelarut yang mampu menghasilkan nilai rendemen ekstrak yang tinggi adalah dengan menggunakan metode maserasi dan pelarut etanol 96%.