GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS GALUR WISTAR PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.)

Norhaifa, Norhaifa (2024) GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS GALUR WISTAR PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.). Other thesis, Universitas Borneo Lestari.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (217kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (207kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (55kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (305kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (201kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (467kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (44kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf] Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of HASIL CEK TURNITIN.pdf] Text
HASIL CEK TURNITIN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10kB)

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatae L.) merupakan tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antioksidan, salah satunya adalah agen nefroprotektor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis pemberian ekstrak etanol 70% bunga telang yang paling efektif terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus galur wistar yang diinduksi isoniazid. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 24 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu I normal (aquadest), II kontrol negatif (Na- CMC 0,5%), III kontrol positif (curliv), IV, V, dan VI (ekstrak bunga telang dosis 20 mg/200 gBB; 50 mg/200 gBB; dan 80 mg/200 gBB) selama 14 hari secara oral. Pada hari ke-15 tikus dipuasakan, kemudian hari ke-16 tikus dianastesi dan dilakukan pembedahan untuk pembuatan preparat histopatologi lalu dilakukan skoring. Hasil uji Kruskal Wallis degenerasi dan nekrosis didapatkan nilai (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan signifikan setiap kelompok perlakuan. Kemudian hasil uji Mann-Whitney degenerasi dan nekrosis didapatkan bahwa dosis 80 mg/200 gBB tidak terdapat perbedaan signifikan dengan kontrol positif (p>0,05) dengan rerata skoring ginjal yang mengalami kerusakan degenerasi (0,1 ± 0,11) dan nekrosis (0,00 ± 0,00) paling sedikit. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian ekstrak etanol 70% bunga telang yang memiliki aktivitas nefroprotektor paling efektif untuk mengurangi kerusakan yang terjadi pada ginjal tikus galur wistar berdasarkan gambaran histopatologi adalah dosis 80 mg/200 gBB

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Nefroprotektor, Bunga Telang, Isoniazid, Degenerasi,Nekrosis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 06 Jul 2024 01:52
Last Modified: 06 Jul 2024 01:52
URI: http://repository.unbl.ac.id/id/eprint/199

Actions (login required)

View Item
View Item