HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG VAKSIN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KABUPATEN BANJAR

COVID-19 adalah penyakit menular yang menyebar melalui cairan ketika norang terinfeksi batuk atau bersin. Vaksinasi salah satu tindakan efektif dalam mencegah COVID-19. Pengetahuan tepat akan meningkatkan kesediaan masyarakat untuk menerima vaksin COVID-19, agar program vaksinasi berhasil sehingga dapat mengurangi dan mengendalikan penyebaran COVID-19. Faktor sosiodemografi seperti pendidikan dan pendapatan berhubungan secara signifikan dengan pengetahuan seseorang tentang vaksin COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, tingkat pengetahuan dan hubungan karakteristik sosiodemografi terhadap pengetahuan tentang vaksin COVID-19 pada masyarakat di wilayah Kabupaten Banjar. Penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel berjumlah 400 diperoleh dengan teknik Accidental Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas berjenis kelamin perempuan (61,3%), berusia dewasa muda (73,8%), tidak bekerja (55,5%), berpendidikan tinggi (53,5%), memiliki penghasilan <UMP Kalimantan Selatan (75,8%), tidak memiliki riwayat penyakit kronis (91,8%), sumber pengetahuan tentang vaksin COVID-19 dari media sosial dan TV (81%) dan telah mendapatkan vaksin dosis 2 (57,8%). Tingkat pengetahuan masyarakat tentang vaksin COVID-19 mayoritas termasuk kategori kurang (40,3%). Terdapat hubungan antara jenis kelamin (P=0,038), usia (P=0,007), pendidikan (P=0,004), penghasilan (P=0,031) dan sumber pengetahuan tentang vaksin COVID-19 (P=0,023) terhadap pengetahuan tentang vaksin COVID-19 pada masyarakat di wilayah Kabupaten Banjar.