HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT KELURAHAN BANGKAL DITENGAH PANDEMI COVID-19

Penggunaan obat tradisional menjadi pilihan alternatif bagi sebagian masyarakat Indonesia untuk menjaga daya tahan ditengah pandemi Covid-19. Kementerian Kesehatan juga menyarankan untuk memanfaatkan obat tradisional dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat, selain itu didukung oleh produk obat tradisional yang saat ini banyak beredar dan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosiodemografi terhadap pengetahuan dan penggunaan obat tradisional pada masyarakat kelurahan Bangkal ditengah pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, rancangan cross-sectional dan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 400 responden. Hasil uji chi-square menunjukkan variabel usia (p-value 0,000), pendidikan (p-value 0,000), dan pendapatan (p-value 0,000) berhubungan dengan pengetahuan obat tradisional, sedangkan variabel usia (p-value 0,000), jenis kelamin (p-value 0,000), pendidikan (p-value 0,000), pekerjaan (p-value 0,000), pendapatan (p-value 0,000) dan status pernikahan (p-value 0,000) berhubungan dengan penggunaan obat tradisional. Hasil analisis multivariat variabel yang paling dominan adalah pendidikan (p-value 0,000) dan pendapatan dengan nilai (p-value 0,000).