GAMBARAN KUALITAS HAPUSAN DARAH TEBAL MALARIA MENGGUNAKAN DARAH EDTA YANG DIREAKSIKAN DENGAN CaCl2

Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium di dalam eritrosit. Pemeriksaan mikroskopik malaria dengan sediaan darah tebal dan tipis yang menjadi gold standart (baku emas). Menurut WHO Pembuatan sediaan darah tebal malaria menggunakan darah tanpa antikoagulan agar darah dapat menempel pada kaca objek karena terjadinya proses adhesi trombosit, sedangkan pembuatan sedian dengan antikoagulan akan menyebabkan rusak atau terkelupasnya sediaan darah karena ion Ca2+ terikat dengan antikoagulan sehingga trombosit tidak teraktivasi maka dengan penambahan CaCl2 pada EDTA akan terjadiny trombin yang mengaktivasi trombosit secara langsung ketika ion Ca2+ mengisi kembali yang diikatkan oleh antikoagulan sehingga CaCl2 bisa digunakan untuk pembuatan sediaan darah tebal dengan antikoagulan pada pemeriksaan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hapusan darah tebal malaria menggunakan darah EDTA yang direaksikan dengan CaCl2. Jenis penelitian ini adalah true eksperimen untuk melihat kualitas hapusan darah tebal malaria menggunakan EDTA yang direaksikan dengan CaCl2. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test-only control group, yaitu mengumpulkan data dari hasil tabel penialaian kualitas hapusan darah pemeriksaan malaria Plasmodium Vivax +4. Berdasarkan hasil pembuatan hapusan darah tebal malaria yang direaksikan dengan CaCl2 konsentrasi 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0,5%, 0,6% dan 0,7% dengan kualitas yang kurang baik 0,1% dan kualitas hapusan darah tebal yang baik konsentrasi 0,7%. Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil penelitian hasil kualitas hapusan darah tebal malaria secara makroskopis dan mikroskopis yang baik terdapat pada konsentrasi 0,7%.