PROFIL BILIRUBIN PADA PASIEN PENDERITA THALASSEMIA DI RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN BANJARBARU TAHUN 2022

Thalassemia adalah penyakit darah genetik yang paling umum di dunia dan bervariasi dalam kelompok populasi yang berbeda di dunia. Penderita Thalassemia yang mendapat transfusi regular dapat terjadi hemokromatosis, yaitu penumpukan besi pada sel-sel hati. Hati adalah tempat utama dari penyimpanan besi dan satu-satunya tempat untuk sintesis transferrin dan ferritin. Jika terjadi kerusakan pada sel hati secara terus-menerus, maka semakin terganggu pula fungsi hati dalam pembentukan bilirubin. Bilirubin merupakan produk utama dari penguraian sel eritrosit yang tua. Pada pasien thalassemia menderita jumlah bilirubin yang tinggi dalam darah karena peningkatan penghancuran sel darah merah. Tujuan penelitian ini mengetahui Kadar Bilirubin pada pasien penderita Thalassemia berdasarkan awal transfusi dan lama transfusi di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru pada tahun 2022. Jenis penelitian survey deskriptif dengan teknik Purposive sampling, populasi pasien penderita Thalassemia sebanyak 28 responden. Pemeriksaan kadar Bilirubin menggunakan alat Biosystems BA200 dengan metode Dichlorophenyl Diazonium. Hasil penelitian kadar Bilirubin Indirect, didapatkan hasil perhitungan mean 1,46 mg/dL, nilai tertinggi 4,20 mg/dL, dan nilai terendah 0,25 mg/dL. Hasil pemeriksaan Bilirubin Indirect normal sebanyak 12 responden (42,9%) dan meningkat sebanyak 16 responden (57,1%). Kadar Bilirubin Direct didapatkan hasil perhitungan mean 0,41 mg/dL, nilai tertinggi 0,71 mg/dL, dan nilai terendah 0,14 mg/dL. Hasil pemeriksaan kadar Bilirubin Direct normal sebanyak 1 responden (3,6%) dan meningkat sebanyak 27 responden (96,4%). Kadar Bilirubin Total didapatkan hasil perhitungan mean 1,87 mg/dL, nilai tertinggi 4,89 mg/dL, dan nilai terendah 0,49 mg/dL. Hasil pemeriksaan kadar Bilirubin Total normal sebanyak 11 responden (39,3%) dan meningkat sebanyak 17 responden (60,7%).