ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI PENYAKIT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM NIRWANA

Prevalensi hipertensi pada orang dewasa (>18 tahun) mencapai 34,1% berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018. Variasi harga obat antihipertensi menjadi faktor penting dalam menentukan terapi pasien hipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya kombinasi amlodipin-candesartan dan amlodipin-bisoprolol pada pasien hipertensi rawat jalan BPJS di Rumah Sakit Umum Nirwana pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental dengan pengumpulan data retrospektif dari database pasien hipertensi. Analisis farmakoekonomi Cost Effectiveness Analysis (CEA) dengan Average Cost Effectivness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) digunakan untuk menentukan cost-effectiveness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi amlodipin-bisoprolol lebih cost-effective (ACER: Rp. 7.928,32) dibandingkan kombinasi amlodipin-candesartan (ACER: Rp.8.859,26).