GAMBARAN MPN coli PADA CINCAU HITAM YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL BANJARBARU

Cincau hitam merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari masyarakat, banyak dimanfaatkan sebagai pencampur minuman segar seperti es campur, rasanya cenderung tawar dengan aroma khas memberikan sensasi tersendiri sebagai pelepas dahaga. Namun, cincau hitam dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Apabila terkontaminasi oleh bakteri, salah satunya bakteri Escherichia coli yang dapat menyebabkan diare. Dikarenakan banyak penjual yang kurang memperhatikan kebersihan dan higienitas dagangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran MPN coli pada cincau hitam yang dijual di Pasar Tradisional Banjarbaru. dan mengetahui persentase cincau hitam yang tercemar dan tidak tercemar bakteri E.coli. Jenis penelitian adalah survey deskriptif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel diambil dari penjual cincau hitam di Pasar Tradisional Banjarbaru dengan populasi 15 sampel dan diambil menggunakan teknik total sampling. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru pada bulan Februari 2022. Metode yang digunakan adalah Most Probable Number (MPN) seri 5:5:5 dengan media Lactose Broth, Tryptone Water, dan Larutan Kovaks. Hasil penelitian pada cincau hitam menunjukkan 15 dari 15 sampel yang diteliti telah terkontaminasi bakteri E.coli dengan perolehan nilai MPN pada masing-masing sampel yaitu sebanyak 12 hingga >1600 MPN/100g sampel. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah cincau hitam diperoleh hasil uji 15 dari 15 sampel yang terkontaminasi bakteri E.coli dengan persentase 100%. Disarankan agar pembeli dapat memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang banyak dijual di pasar tradisional yang berdekatan dengan tanah sangat mudah tercemar bakteri dan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian bakteri jenis lainnya seperti Salmonella, Vibrio Cholerae, dan Shigella.